MOSA GLIO untuk Budidaya Tanaman Melon

Penyakit layu pada melon bisa disebabkan oleh Fusarium oxysporum Schleccht. Penyakit layu Fusarium sangat merugikan pada budidaya Melon. Gejala penyakit tanaman yang terserang pada saat penyemaian yaitu tanaman busuk sebelum atau sesudah muncul dari tanah, atau tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman yang kerdil.
Pada batang terdapat coreng yang panjangnya dapat mencapai 60 cm, menjadi nekrotik, dan menjadi massa spora merah jambu. Kadang pada batang terjadi rekah yang mengeluarkan cairan berwarna coklat
Pengendalian dan cara aplikasi MOSA GLIO pada Tanaman Melon
Continue readingHits: 80
Gliocladium
Gliocladium adalah jenis jamur yang memiliki potensi patogen meskipun tidak dianggap sebagai zat penyebab penyakit pada manusia dan hewan. Gliocladium bersifat parasit pada jamur lainnya. Jenis ini yang dimanfaatkan dan diformulasi dalam MOSA GLIO sebagai bahan aktif untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit pada tanaman.
Secara mikroskopis, spesies Gliocladium menghasilkan hifa, konidiophores, dan konidia yang berasal dari phialides hyaline. Gliocladium dapat menghasilkan conidiophores yang bercabang dan berorientasi vertikal, mirip dengan genera Verticillium, Trichoderma dan Penicillium. Konidia bersel tunggal dan silindris, terakumulasi dalam tetesan lendir di ujung phialides yang sering menjadi konfluen di puncak seluruh conidiophore.
Gliocladium sp menghasilkan antobiotik terhadap jamur patogen yaitu : Glioviridin, sesquiterpenoids,trichothecenes,
cyclic peptides, dan isocyanide (Denis dan Webster, 1971).
Mekanisme antagonis pengendalian fungi patogen tumbuhan ada 3 macam (Baker, 1989):
1.Parasitisme, yaitu memanfaatkan langsung fungi inangnya sebagai nutrisi dengan bantuan enzim.
2.Antibiosis yaitu dengan menghasilkan racun terhadap fungi inang.
3.Kompetisi nutrisi dan tempat untuk tumbuh.
Keunggulan Agens hayati MOSA GLIO (Hjeljord dan Tronsmo, 1998) :
1.Bersifat dinamis mengikuti perubahan habitat
2.Mampu menyerang patogen yang sebelumnya telah berada di suatu habitat tertentu.
Hits: 138