BIO-SPF Untuk Tanaman Jagung
BIO-SPF untuk tanaman jagung seperti anjuran, dapat diaplikasikan sejak awal (pra tanam) dari mulai perendaman benih.
Dengan perendaman benih, bahan aktif BIO-SPF dapat merasuk kedalam tanaman. Fungsi BIO-SPF disini selain memberikan perlindungan tanaman sejak dini, juga untuk memperbaiki kualitas bibit.
- Perendaman benih dengan BIO SPF mampu menekan serangan penyakit bulai, layu karat, bercak daun, dan berbagai penyakit yang disebabkan mikrobia patogen lainnya.
- Kandungan Mikrobia Bacillus sp memproduksi racun yang mampu melawan cendawan patogen.
- Kandungan Mikrobia Pseudomonas sp mampu menghasilkan hormon pemacu pertumbuhan tanaman yang dapat meningkatkan bobot panen hingga 9 %.
Berbagai penyakit sasaran dan cara aplikasi BIO-SPF untuk Jagung :
1.Penyakit Bercak Daun Bakteri.
Gejalanya muncul bercak-bercak pada sudut daun lalu melebar dan mengakibatkan daun kering yang akhirnya mati.
Pengendalian dan pencegahan ;
- Perendaman benih dengan BIO-SPF. Sebelum tanam benih direndam dengan BIO SPF. Sebanyak 5 gram ( 1 sendok teh) BIO SPF di larutkan dalam 2 – 5 liter untuk merendam benih jagung selama 1 jam.
- Perawatan tanaman dengan pengocoran BIO-SPF. Perawatan tanaman dengan BIO-SPF ini dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyemprotan pada pangkal tanaman kacang tanah. Tiga sendok (± 30 gr) BIO SPF dicampur dengan 14 liter air dan disemprotkan pada pangkal batang tanaman jagung. Untuk lahan seluas 1000 m² diperlukan kira-kira 1 sachet BIO SPF 100 gr.
Hawar Daun
Gekala muncul bercak-bercak kecil, jorong, hijau tua datau kelabu kebasah-basahan, kelaj bercak menjadi coklat kehijauan. Lambat laun bercak berubah membesar membentuk kumparan atau perahu dengan lebae 1-2 cm dan panjang 5-10 cm.
Penyebab : Jamur Exserohilum turcicium, Setosphaeria turcica dan Helminthosporium turcicum
Pengendalian dan pencegahan;
- Perendaman bibit dengan BIO SPF,
- Perlakukan agens hayati dengan MOSA GLIO/ Superglio pada lahan,
- Perawatan lahan dengan pengocoran BIO-SPF + MOSA GLIO.
Penyakit Bercak Daun Coklat (Cercospora heningsii).
Penyebab: cendawan yang hidup di dalam daun. Gejala: daun bercak-bercak coklat, mengering, lubang-lubang bulat kecil dan jaringan daun mati.
Pengendalian:
- Memperlebar jarak tanam, mengadakan sanitasi kebun
- Perendaman benih dengan BIO-SPF. Sebelum tanam benih direndam dengan BIO SPF. Sebanyak 5 gram ( 1 sendok teh) BIO SPF di larutkan dalam 2 – 5 liter untuk merendam benih jagung selama 1 jam.
- Perawatan tanaman dengan pengocoran BIO-SPF. Perawatan tanaman dengan BIO-SPF ini dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyemprotan pada pangkal tanaman kacang tanah. Tiga sendok (± 30 gr) BIO SPF dicampur dengan 14 liter air dan disemprotkan pada pangkal batang tanaman jagung. Untuk lahan seluas 1000 m² diperlukan kira-kira 1 sachet BIO SPF 100 gr.
Penyakit Bercak Daun Konsentris (Phoma phyllostica). Penyebab: cendawan yang hidup pada daun.
Gejala: adanya bercak kecil dan titik-titik, terutama pada daun muda.
Pengendalian:
- Memperlebar jarak tanam, mengadakan sanitasi kebun
- Perendaman benih dengan BIO-SPF. Sebelum tanam benih direndam dengan BIO SPF. Sebanyak 5 gram ( 1 sendok teh) BIO SPF di larutkan dalam 2 – 5 liter untuk merendam benih jagung selama 1 jam
Perawatan tanaman dengan BIO-SPF. Perawatan tanaman dengan BIO-SPF ini dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyemprotan pada pangkal tanaman kacang tanah. Tiga sendok (± 30 gr) BIO SPF dicampur dengan 14 liter air dan disemprotkan pada pangkal batang tanaman jagung. Untuk lahan seluas 1000 m² diperlukan kira-kira 1 sachet BIO SPF 100 gr.
Busuk Tongkol dan Busuk Batang Fusarium
Penyebab ; fusarium roseum, Fusarium cerealis
Gejala :
Selain menyerang tongkol juga menyerang batang dengan menimbulkan busuk batang. Busuk tongkol Fusarium menimbulkan pembusukan pada tongkol dimuai dari ujung ke pangkal tongkol.Biji atau kelompok biji yang busuk berwarna merah jambu sampai coklat kemerahan. Jamur penyebab busuk tongkol fusarium dan Diplopda seringkali menyerang bersamaan. Fusarium menyebabkan pembusukan berwarna merah jambu atau kemerah-merahan, berkembang dari ujung ke pangkal tongkol. Pembusukan batang terjadi pada leher akar atau ruas ruas bawah dari batang. Menyebabkan patahnya pangkal batang, bercak merah jambu pada upih daun & pemasakan sebelum waktunya.
Pengendalian dan pencegahan;
- Perlakukan agens hayati dengan MOSA GLIO/ Superglio pada lahan.
- Aplikasi MOSA GLIO yaitu 1 sachet (100 gr) MOSA GLIO dicampur dengan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 50 kg, diperam selama 1 minggu di tempat yang teduh terhindar dari sinar mata hari dan air hujan. Campuran MOSA GLIO yang sudah diperam diberikan pada lubang tanam bersamaan dengan pemberian pupuk kandang. MOSA GLIO 100 gr digunakan untuk lahan seluas 1000 m².
Penyakit Layu Karat (Puccinia sorgi sp / Puccinia polysora sp).
Penyebab :
Penyakit Layu karat atau karat daun pada jagung disebabkan oleh Puccinia sorghi. Puccinia sorghi membentuk urediosorus pada kedua permukaan daun. Urediosorus panjang atau bulat panjang pada daun. Epidermis pecah sebagian dan masaa spora dibebaskan yang menyebabkan urediosorus berwarna coklat atau coklat tua. Massa spora dibebaskan yang menyebabkan urediosorus berwarna coklat atau coklat tua.
Gejala : pada permukaan daun muncul bercak-bercak bulat atau korong seperti berkarat. Ada kalanya epidermis pecah dan massa spora dalam jumlah besar menjadi tampak. Kadang-kadang karat juga muncul pada upih daun. Permukaan daun menjadi kasar.
Pengendalian :
- Melakukan pergiliran tanaman, menanam varietas yang tahan
- Melakukan pencabutan dan pemusnahan tanaman yang sakit berat.
- Perendaman benih dengan BIO-SPF. Sebelum tanam benih direndam dengan BIO SPF. Sebanyak 5 gram ( ± 1 sendok teh ) BIO SPF di larutkan dalam 2 – 5 liter untuk merendam benih jagung selama 1 jam.
- Perawatan tanaman dengan pengocoran BIO-SPF. Perawatan tanaman dengan BIO-SPF ini dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyemprotan pada pangkal tanaman kacang tanah. Tiga sendok (± 30 gr) BIO SPF dicampur dengan 14 liter air dan disemprotkan pada pangkal batang tanaman jagung. Untuk lahan seluas 1000 m² diperlukan kira-kira 1 sachet BIO SPF 100 gr.
Penyakit Bulai
Penyakit bulai atau downy mildew pada jagung sejak lama menimbulkan kerugian besar. Sehingga di daerah dikenal dengan ; omo putih, omo londo, omo bule, potehen (Jawa Tengah) dan hama liyeur (Jawa Barat).
Penyebab : Penyakit bulai pada jagung disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis.
Gejala :
Gejala pada tanaman yang masih muda daun daun yang baru saja membuka mempunyai bercak klorotis kecil kecil. Gejala bulai dapat menimbulkan gejala sistemik yang meluas ke seluruh tanaman bila infeksi mencapai titik tumbuh. Apabila tidak mencapai titik tumbuh gejala hanya terdapat pada daun daun sebagai garis atau bercak klorosis kecil-kecil. Bercak berkembang menjadi jalur sejajar dengan tulang induk. Penyakit berkembang menuju ke pangkal daun. Daun-daun yang berkembang kemudian akan mempunyai klorosis merata. Di pagi hari sisi bawah daun terdapat lapisan beledru putih yang terdiri atas konififor dan konidium jamur. Karena adanya benang-benang jamur dalam ruang antar selnya, daun-daun tampak kaku, agak menutup dan lebih tegak daripapa biasa. Akar kurang terbentuk, tanaman mudah rebah sehingga di Jawa Barat penyakit ini disebut ‘hama liyeur’ yang berarti ‘penyakit pusing’ .
Tanaman yang terinfeksi pada waktu masih sangat muda biasanya tidak membentuk buah. Bila infeksi terjadi pada tanaman yang lebih tua, tanaman dapat tumbuh terus dan membentuk buah. Buah mempunyai tangkai yang panjang, dengan kelobot tidak menutup pada ujungnya, dan hanya membentuk sedikit biji.
Pengendalian ;
- Penyakit bulai bisa dikendalikan sejak dini, yakni dengan perendaman benih. Sebelum tanam benih direndam dengan BIO SPF. Sebanyak 5 gram (1 sendok teh) BIO SPF di larutkan dalam 2 – 5 liter untuk merendam benih jagung selama 1 jam.
- Selanjutnya aplikasi dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu dengan penyemprotan pada pangkal tanaman kacang tanah. Tiga sendok (± 30 gr) BIO SPF dicampur dengan 14 liter air dan disemprotkan pada pangkal batang tanaman jagung. Untuk lahan seluas 1000 m² diperlukan kira-kira 1 sachet BIO SPF 100 gr.
Hits: 163