Agens Hayati
Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 411/Kpts/TP.120/6/1995 Tentang Pemasukan Agens Hayati Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. Pengertian Agens hayati adalah setiap organisme yang meliputi spesies, sub spesies, varietas, semua jenis serangga, nematoda, protozoa, cendawan (fungi), bakteri, virus, mikoplasma serta organisme lainnya dalam semua tahap perkembangannya yang dapat digunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu, proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan berbagai keperluan lainnya.
Agens Hayati (Biological control agent)
Agens hayati adalah setiap Organisme yang dalam semua tahap perkembangannya dapat di gunakan untuk keperluan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dalam proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan berbagai keperluan lainnya atau, Agens Hayati adalah setiap organisme/jasad yang dapat mengganggu, merusak atau bahkan mematikan suatu organisme/jasad lain yang dapat mengganggu/merugikan pertumbuhan tanaman.
Jenis-Jenis Agens Hayati
Predator
Predator adalah organisme yang hidup bebas yang memakan, membunuh dan memangsa binatang lainnya dalam hal ini memangsa binatang lain yang mengganggu tanaman yang di budidayakan.
Agen Antagonis
Agen Antagonis adalah mikroorganisme atau jasad renik yang mengendalikan pertumbuhan patogen dengan cara menghambat penyebarannya melalui persaingan hidup dan bloking area pertumbuhan patogen itu sendiri. Jenis agen hayati yang tergolong kedalam Agen Antagonis diantaranya, Trichoderma sp, Paenibacillus Polymyxa dan Pseudomonas Fluorescens.
Agen Entomopatogen
Agen Entomopatogen adalah mikroorganisme atau jasad renik yang menghambat penyebaran hama dan penyakit dengan cara menginfeksi hama dan penyakit tersebut. Jenis dari kelompok agen Entomopatogen diantaranya seperti, Bacillus thuringiensis, Beauveria bassiana dan Verticillium lecanii.
Agen PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
Kelompok agen hayati PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria merupakan agen hayati yang berkemampuan menekan perkembangan hama dan penyakit dengan cara mengkolonisasi perakaran dan bersaing dalam hal penyerapan makanan. Contoh mikroorganisme yang tergolong kedalam agen PGPR diantaranya Pseudomonas sp dan Bacillus Laterosporus var BoDde.
Predator dan Parasitoid
Kelompok agen ini terdiri dari organisme yang mengendalikan hama secara langsung, dengan cara memakan, menghisap dan memangsang secara langsung hama. Contoh dari kelompok ini adalah Laba-laba, Ular dan Tomcat (Paederus littoralis)
Dengan menggunakan agen hayati kita bisa menghindari penggunaan pestisida kimia yang berlebihan. D
Hits: 307