MOSA BN (TOP BN) untuk budidaya tanaman padi
- Aplikasi MOSA-BN untuk padi dapat mencegah dan mengendalikan terhadap serangan hama ; wereng, walang sangit dan penggerek batang padi.
- Penggunaan MOSA-BN aman bagi manusia dan hewan ternak sehingga tidak menimbulkan efek samping.
- Penggunaan MOSA-BN bila dilakukan secara serempak/massal lebih efisien dalam mengendalikan hama secara luas.
- Penggunaan agens hayati MOSA BN ini lebih menjamin panenan bebas residu pestida kimia, sehingga meningkatkan nilai jual hasil panen.
- Bahan aktif MOSA BN berupa jamur yang merupakan musuh alami hama, sehingga tidak merusak dan menggangu kesuburan lahan, sehingga lebih menjamin kelestarian kesuburan tanah
- Dan berbagai keuntungan lainnya.
Aplikasi MOSA-BN pada padi ini memanfaatkan dua bahan aktif yaitu beauveria bassiana sp dan noumuraea rileyi sp. Beauveria bassiana secara alami terdapat di dalam tanah sebagai jamur saprofit.
Cara infeksi ; Cendawan Beauvaria bassiana menginfeksi tubuh serangga dari kontak langsung. Masuk ke dalam tubuh inang /hama,bereproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang/hama baru yang lain. Beauveria bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya. Berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, masuk menembus kulit tubuh menyerang seluruh jaringan tubuh, sehingga serangga mati. Serangga yang terserang jamur Beauveria bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.
Serangga yang telah terinfeksi Beauveria bassiana selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi. Serangga sehat kemudian akan terinfeksi. Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen fungsi umum pestisida MOSA BN akan bersifat toksin pada hama serangga tertentu. Serangga hama yang terkena akan berangsur sakit/tidak mau makan dan mati berjamur.sedangkan telur dan larva akan hancur karena terinfeksi.
Aplikasi MOSA BN pada Padi yakni ;
Pada Umur 7 hari setelah tanam
- Semprotkan MOSA BN dengan dosis 1 sachet ( 100 gr) ditambahkan dengan 45 liter air (3
tangki semprot) lakukan setiap 3 – 7 hari sekali untuk mencegah hama wereng dll. Penyemprotan dilakukan pada sore hari
Pada Umur 21 Hari Setelah Tanam
- Semprotkan MOSA BN dengan dosis 1 sachet (100 gram) ditambahkan dengan 45 liter air
(lakukan setiap 3-7 hari sekali) untuk mencegah hama wereng dll. Penyemprotan
dilakukan pada sore hari
Pada Umur 35 Hari Setelah Tanam
- Semprotkan MOSA BN dengan dosis 1 sachet 100 gram ditambahkan dengan 45 liter air
(lakukan setiap 3-7 hari sekali) untuk mencegah hama wereng dll. Penyemprotan
dilakukan pada sore hari
Pada Waktu Padi Mau Muncul Bunga
- Semprotkan MOSA BN dengan dosis 1 sachet (100 gram) ditambahkan dengan 45 liter air (3 tangki semprot). Penyemprotan dilakukan pada sore hari.
Secara sederhana, berikut tabel panduan aplikasi MOSA BN untuk budidaya padi adalah sebagai berikut;
Beberapa hama utama padi yang dapat dikendalikan dengan MOSA BN adalah sebagai berikut :
1.Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala: Menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang
daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian:
(1) pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun;
(2) Penyemprotan menggunakan MOSA BN 30 gr (2 sendok) untuk dilarutkan dalam 1 tanki isi 14 liter air. Dosis 1000 m² diperlukan MOSA BN 1 sd 2 sachet.
2. Padi Thrips (Thrips oryzae)
Trips padi sering tidak terlihat karena kecilnya. Serangannya sering terjadi pada waktu bibit masih dipersemaian dan selagi tanaman masih muda. Kerusakan akan lebih nampak bila sawah tidak berair lagi. Mungkin ini akibat rangkap dari kombinasi kerusakan karena serangga tersebut dan kekurangan air pada tanaman. Kerusakan disebabkan serangga muda maupun dewasa dengan jalan merobek jaringan batang dan menghisap cairan tanaman. Serangga ini bisa juga merusak malai padi. Tingkat kerusakan yang terjadi pada masa berbunga menyebabkan beberapa gabah tak berisi, bahkan seluruh malai jadi hampa.
Gejala: Daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada
tanaman dewasa gabah tidak berisi.
Pengendalian :
Penyemprotan menggunakan MOSA BN 30 gr (2 sendok) untuk dilarutkan dalam 1 tanki isi 14 liter air. Dosis 1000 m² diperlukan MOSA BN 1 sd 2 sachet.
3. Wereng penyerang batang padi:
Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera) dan Wereng penyerang daun padi/ wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep). Wereng jenis ini merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus.
Gejala: Tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian:
(1) bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR- 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah;
(2) Penyemprotan dengan MOSA BN 30 gr ( 2 sendok) untuk dilarutkan dalam 1 tanki semprot isi 14 liter air. Dosis tiap 1000 m² adalah 1 sd 2 sachet MOSA BN.
4. Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Walang sangit menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala: Buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian:
(1) Bertanam serempak, peningkatan kebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba;
(2) Aplikasi penyemprotan dengan MOSA BN. Caranya 30 gr (2 sendok) MOSA BN dilarutkan dalam 1 tanki semprot isi 14 liter. Penyemprotan dilakukan pada sore hari. Dosis untuk luasan 1000 m² diperlukan 1 sd 2 sachet MOSA BN.
5. Kepik hijau (Nezara viridula)
Kepik hijau biasanya menyerang batang dan buah padi.
Gejala: Pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Pengendalian:
(1) Mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya.
(2) Aplikasi penyemprotan dengan MOSA BN. Caranya 30 gr (2 sendok) MOSA BN dilarutkan dalam 1 tanki semprot isi 14 liter. Penyemprotan dilakukan pada sore hari. Dosis untuk luasan 1000 m² diperlukan 1 sd 2 sachet MOSA BN.
6. Penggerek batang padi
Hama penggerek batang padi ini terdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata), kuning (T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis) dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang batang dan pelepah daun.
Gejala: Pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut hama “sundep” dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut “beluk”.
Pengendalian:
(1) Menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar jerami;
(2) Penyemprotan dengan MOSA BN 30 gr ( 2 sendok) untuk dilarutkan dalam 1 tanki semprot isi 14 liter air. Dosis tiap 1000 m² adalah 1 sd 2 sachet MOSA BN.
Sehingga, kebutuhan agens hayati MOSA BN untuk budidaya padi ini adalah 10 sachet per hektar
Hits: 189