MOSA GLIO untuk Budidaya Tanaman Melon
Penyakit layu pada melon bisa disebabkan oleh Fusarium oxysporum Schleccht. Penyakit layu Fusarium sangat merugikan pada budidaya Melon. Gejala penyakit tanaman yang terserang pada saat penyemaian yaitu tanaman busuk sebelum atau sesudah muncul dari tanah, atau tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman yang kerdil.
Pada batang terdapat coreng yang panjangnya dapat mencapai 60 cm, menjadi nekrotik, dan menjadi massa spora merah jambu. Kadang pada batang terjadi rekah yang mengeluarkan cairan berwarna coklat
Pengendalian dan cara aplikasi MOSA GLIO pada Tanaman Melon
Penyakit Layu Fusarium dikendalikan dengan agens hayati MOSA GLIO / SUPER GLIO dengan bahan akif jamur Gliocladium sp dan Trichoderma harzianum.
Pengendalian dilakukansaat sebelum tanam yaitu dipersemaian / pembibitan dan saat awal tanam bersamaan penebaran pupuk kandang.
- MOSA GLIO / SUPER GLIO 100 gr dicampur pupuk kandang matang 25 – 50 kg dan diperam selama 7 hari. Selanjutnya campuran di tebar merata di persemaian dan di lubang tanam saat sebelum tanam.
- MOSA GLIO / SUPER GLIO satu sachet isi 100 gr digunakan untuk lahan seluas 1000 m2. Lahan seluas 1 Ha diperlukan agens hayati MOSA GLIO / SUPER GLIO sebanyak 1 sachet.
- Saat tanaman di lahan umur 2 minggu pangkal batang tanaman dikocor dengan MOSA GLIO (SUPER GLIO). Pengocoran dilakukan dengan mencampurkan 10 gr (1sendok) MOSA GLIO dengan 20 liter air. Pengenceran 100 gr MOSA GLIO dibutuhkan air sebanyak 200 liter air.
- Pengocoran dilakukan pada sore hari dengan menyiram pada pangkal batang / sekitar perakaran. MOSA GLIO 1 sachet digunakan untuk lahan dengan luasan 1000 m2.
Kisah Sukses
Hits: 75