MMC-Mina untuk tambak Udang
- MMC Mina dapat membantu menciptakan ekosistem tambah yang kondusif bagi pertumbuhan tambak udang.
- MMC Mina dapat mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang.
- Kandungan MMC Mina dapat membantu mengurai senyawa beracun yang bisa membunuh udang.
- MMC Mina mampu menyuburkan plankton. Dengan pakan alami (plankton) yang padat dan ekosistem air kolam yang sehat sehingga akan mempercepat pertumbuhan udang.
- Kandungan MMC Mina dapat membantu ketersediaan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem tambak manjadi sehat.
- Dan berbagai manfaat lainnya
Pada awal budidaya, sebaiknya di daerah penebaran benur disekat dengan waring atau hapa, untuk memudahkan pemberian pakan. Sekat tersebut dapat diperluas sesuai dengan perkembangan udang, setelah 1 minggu sekat dapat dibuka. Pada bulan pertama yang diperhatikan kualitas air harus selalu stabil. Penambahan atau pergantian air dilakukan dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis.
Untuk menjaga kestabilan air, setiap penambahan air baru diberi perlakuan MMC MINA dengan dosis 1 – 2 botol MMC.
MINA /ha untuk menumbuhkan dan menyuburkan plankton serta menetralkan bahan-bahan beracun dari luar tambak.
Mulai umur 30 hari dilakukan sampling untuk mengetahui pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang. Udang yang normal pada umur 30 hari sudah mencapai size (jumlah udang/kg) 250-300. Untuk selanjutnya sampling dilakukan tiap 7-10 hari sekali. Produksi bahan organik terlarut yang berasa dari kotoran dan sisa pakan sudah cukup tinggi, oleh karena itu sebaiknya air diberi perlakuan kapur Zeolit setiap beberapa hari sekali dengan dosis 400 kg/ha. Pada setiap pergantian atau penambahan air baru tetap diberi perlakuan MMC MINA.
Mulai umur 60 hari ke atas, yang harus diperhatikan adalah manajemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang. Setiap menunjukkkan kondisi air yang jelek (ditandai dengan warna keruh, kecerahan rendah) secepatnya dilakukan pergantian air dan perlakuan MMC MINA 1-2 botol/ha. Jika konsentrasi bahan organik dalam tambak yang semakin tinggi, menyebabkan kualitas air/lingkungan hidup udang juga semakin menurun, akibatnya udang mudah mengalami stres, yang ditandai dengan tidak mau makan, kotor dan diam di sudut-sudut tambak, yang dapat menyebabkan terjadinya kanibalisme.
Beberapa penyakit pada udang yang dapat dicegah dengan penggunaan MMC MINA
Kotoran Putih/mencret
Disebabkan oleh tingginya konsentrasi kotoran dan gas amoniak dalam tambak. Gejala : mudah dilihat, yaitu adanya kotoran putih di daerah pojok tambak (sesuai arah angin), juga diikuti dengan penurunan nafsu makan sehingga dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian.
Cara mencegah : jaga kualitas air dan dilakukan pengeluaran kotoran dasar tambak/siphon secara rutin. Perlakuan MMC MINA sangat diperlukan baik pada saat pengolahan lahan maupun saat pemasukan air baru.
Bintik Hitam/Black Spot
Disebabkan oleh virus Monodon Baculo Virus (MBV). Tanda yang nampak yaitu terdapat bintik-bintik hitam di cangkang dan biasanya diikuti dengan infeksi bakteri, sehingga gejala lain yang tampak yaitu adanya kerusakan alat tubuh udang.
Insang Merah
Ditandai dengan terbentuknya warna merah pada insang. Disebabkan tingginya keasaman air tambak, sehingga cara mengatasinya dengan penebaran kapur pada kolam budidaya. Pengolahan lahan juga harus ditingkatkan kualitasnya.
Nekrosis
Disebabkan oleh tingginya konsentrasi bakteri yang merugikan dalam air tambak. Gejala yang nampak yaitu adanya kerusakan/luka yang berwarna hitam pada alat tubuh, terutama pada ekor.
Penyakit pada udang sebagian besar disebabkan oleh penurunan kualitas kolam budidaya. Oleh karena itu perlakuan MMC MINA sangat diperlukan baik pada saat pengolahan lahan maupun saat pemasukan air baru.
Hits: 78