BIO-SPF untuk Budidaya Padi
- Aplikasi BIO-SPF untuk padi dapat mencegah terhadap serangan; Penyakit Bercak daun coklat yang disebabkan jamur Helmintosporium oryzae, Penyakit Blast yang disebabkan jamur Pyricularia oryzae.
- BIO-SPF dapat meningkatkan kualitas bibit padi. Dengan perendaman BIO-SPF padi akan memiliki kekebalan /imunisasi dari berbagai penyakit
- BIO-SPF berfungsi sebagai bio stimulan dan bio-fertilizer yang memacu pertumbuhan padi menjadi lebih baik.
- Penggunaan agens hayati BIO-SPF ini lebih menjamin bebas residu pestida kimia, sehingga meningkatkan nilai jual
- Pada lahan, lebih menjamin kelestarian kesuburan tanah
- Dan berbagai keuntungan lainnya
Aplikasi BIO-SPF ini dimaksudkankan untuk mengendalian penyakit semenjak awal dengan memanfaatkan mikrobia entomopatogenik. Mikrobia ini secara sistemik masuk ke jaringan tanaman. Bahan aktif lainnya yang terdapat dalam BIO-SPF akan hidup berkoloni di perakaran tanaman padi dan hidup saling menguntungkan.
Aplikasi BIO-SPF pada Padi yakni ;
Untuk Perendaman Benih
Tujuannya; 1 ) Agar benih cepat tumbuh, 2) Untuk mengantisipasi berbagai penyakit, seperti penyakit kresek, blast dll
Cara perendaman benih, sebelum disebar benih direndam dalam larutan BIO SPF dosis 1 sendok / liter air dan HORTECH dosis 2 cc (1 sendok)/ liter air. Banyaknya air untuk merendam disesuaikan dengan berat benih yang direndam. (Lihat : manfaat BIO SPF untuk perendaman benih).
Rendam benih selama 8 – 12 jam, dan benih yang mengambang dibuang.
Benih yang telah direndam selanjutnya diperam hingga berkecambah.
Untuk perawatan tanaman ;
Aplikasi BIO-SPF dilakukan dengan cara penyemprotan pada pangkal batang tanaman padi. Agar penyemprotan tersebut mudah, nozzle atau kepala sprayer/alat semprot dapat dikendorkan atau dicopot. Dosis penyemprotan ini adalah 2 sendok atau 1/3 sachet BIO-SPF dilarutkan dalam 1 tangki semprot 14 liter.
Selain dengan penyemprotan, aplikasi BIO-SPF juga dapat dilakukan dengan jalan dikocor. Caranya, 1 sachet BIO-SPF dicampur dalam ±100 liter air, untuk kemudian dikocorkan pada pangkal batang tanaman padi.
Secara sederhana, berikut tabel panduan aplikasi BIO-SPF untuk budidaya padi ;
Beberapa penyakit utama padi yang dapat dikendalikan dengan BIO-SPF :
1.Penyakit Bercak daun coklat
Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae
Gejala: Menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati.
Pengendalian: Rendam benih sebelum ditebar dengan BIO SPF
2.Penyakit Blast
Penyebab : jamur Pyricularia oryzae.
Gejala: Menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa.
Pengendalian:
(1) membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandiri, IR-48, IR-36, pemberian pupuk N di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir;
(2) pemberian MOSA GLIO di awal tanam .
(3) Melakukan pencegahan merendam benih dengan BIO-SPF.
Sehingga, kebutuhan agens hayati BIO-SPF untuk budidaya padi ini adalah 10 sachet per hektar
Hits: 159